Thursday, October 29, 2009

Enough is Enough.

I can’t stand it any longer to write here, in this “home” – too painful I felt. There’s always the impossible dream teasing my spirit into griefing, in here. You were round and round in my head while I was writing. I have to move on. I wanna disappear from here, vanish. I wanna be a new somebody. You are just my alter ego, maybe – MAYBE NOT. You can’t do this to me. Enough is enough. Ask why?



PS : Let me do something like you did – couldn’t be reached out. (Buat Khamu!)

Thanks for the last reply of my e-mail.

Tuesday, October 6, 2009

Strange De Javu

Sudah lama sekali label heart gak ingin aku teruskan lagi, sampai pada sore tadi - kutemui yang kutunggu di gmail - setelah beberapa kali, sekian lama.

Aku baca lagi semua label heart, dan, hatiku kelu.

Semua kalimat 2 ini, betapa aku rindu , utk dituliskan kembali oleh seseorang yang entah pernah ada atau tidak - yang bisa kurasakan hanya semangat dan inspirasi ketika dia menyapaku, juga tersayat ketika mendapati kenyataan terbentang di depan kita - rinduku berteriak ditingkahi riak ombak. Khamu, dan kalimat2 ini :
Strange De Javu
Stay Close, Don't Go
Hi, sweet - how'r'U

Khamu dan lagu2 ini:
Andrea Bocelli

How could I forget about that...you've told me!

Khamu tahu, apa yang paling menyakitkan dari seseorang?
Sikap indifference!
Mungkin lebih baik khamu maki aku, sumpahi aku dengan segala sumpah serapahmu, balas sms ku dengan nada sinis yang pernah khamu tuliskan - mungkin, ya mungkin itu lebih baik - ketimbang sikap indifference mu selama ini. Dan...ach! kenapa masih saja terngiang2 bahwa kamu masih akan selalu 'membaca' aku, mengunjungi rumah ini...fool me!

Khamu pasti gak akan bisa percaya, aku membeku dalam waktu ketika puteri pemimpi memulai mimpinya...I miss you a lot, Dips!

-this evening I was chatting with 'Lintang' and we talked about you...miss you really-