Friday, May 15, 2009

Kisah Puteri Angin dan Pangeran Api

Buku ini, tidak bisa tidak,harus menjadi buku pertama yang justru resensinya saya tampilkan atau saya buat pertama kali di blogg saya ini, walaupun buku-buku yang lain sudah lebih dulu saya selesaikan.
Mengapa justru buku yang -rasa rasanya samasekali, mungkin tak akan pernah- belum edar di toko-toko buku besar ?. Ya, karena salah satu pengarang buku inilah yang saya kagumi *sangat* yang membuat saya jadi tertarik ingin menulis, menuliskan apa saja tentang perasaan perasaan saya, atau tentang kejadian yang menurut saya perlu saya tulis dari sudut pandang positif untuk mendapatkan suatu pelajaran berharga bagi saya dan pembaca tulisan saya.


Buku ini karangan teman saya, oh,maaf,teman-teman saya, karena ada dua penulisnya. Bercerita tentang rumitnya kisah percintaan dua anak manusia, yang tentu saja sampai kapanpun tema percintaan seperti ini tak akan ada habisnya untuk digali dan diceritakan, difilmkan. Menarik karena dari judulnya sudah disebutkan * kisah rindu yang rumit * dan ternyata memang membacanya harus penuh dengan penghayatan, bahkan harus membayangkan kita menjadi tokohnya, baru kita bisa merasakan rumitnya perasaan sang puteri angin dan pangeran api ini.

Puteri Angin dan Pangeran Api jatuh cinta karena banyaknya perbedaan yang ada diantara mereka sekaligus karena persamaan persepsi tentang arti cinta itu sendiri, yang mereka gambarkan begitu indahnya dalam rangkaian kata-kata yang romantis namun 'gak pasaran,'gak norak, penuh luapan emosi dalam kosakata yang indah baik dalam frasa indonesia maupun asing, benar-benar menghibur, bahkan tanpa harus mengerti benar apa sebenarnya maksud dari tulisan itu karena dengan menikmati kosakatanya saja kita sudah bisa merasakan indahnya.

*salute* saya acungkan two thumbs up for both of you karena kalian berdua bisa mengekspresikan perasaan itu dengan indah dan bisa dinikmati orang lain. Sayang, sepertinya 'gak bakalan edar di pasaran ya, karena mungkin akan menambah rumit kisah kasih asmara itu sendiri. Beruntungnya saya dan teman saya di Semarang bisa 'menikmati' buku ini.

Untuk Princess of Wind, jangan berhenti berkarya, please karena aku belajar banyak dari kamu tanpa kamu sadari, walaupun mungkin kisahmu ditakdirkan harus lebih dramatic dari drama odyssey. Bukankah salah satu tulisanmu berjudul ' Menderitalah...lalu berkaryalah...' karena itu aku yakin akan ada bukumu selanjutnya, dan pasti akan aku buat resensinya versi aku,tentunya.
Untuk Prince of Fire, rasanya memang pantas bersanding dengan your Princess of Wind. Tapi, sayangnya, kehidupan nyata kadang mengharuskan kalian berganti peran, dan bukan tak mungkin bukan menjadi Prince and Princess lagi.


Benar benar kisah merak dan rindu yang rumit - Sahabat Batin - Kisah Puteri Angin dan Pangeran Api.

4 comments:

Aubrey.ade said...

Dear Nana&PoF, sorry ya,kalo ngaku2 temen kalian...and sorry juga kalau ini tdk bisa disebut resensi, let's make it simple, this is my opinion about your book. Pokoknya indah, aku jadi bingung mencari kata-kata yang tepat.

Riana Ambarsari said...

Hey, thank you so much, what an honor! Don't be too humble about this, the pleasure is mine.

BL said...

Melihat ini saya jadi Kepikiran sesuatu. Saya cowok yang berelemen angin klo testing tentang "element apa Anda?" Saya suka seorang cewek, dan saya tafsir dari namanya.... elemennya adalah api...

Klo kisah ini jadi Prince of Wind dan Princess of Fire.. bagus juga.... hehehe

Riana Ambarsari said...

hahaha.. iya so cute, kebalikannya..
hayuh ditulis :)