Tuesday, July 7, 2009

Berapa Jam Dalam Sehari Anda Tidur?


Kebutuhan jam tidur yang ideal itu sebenarnya berapa jam, menurut anda?

Saya pernah membaca bahwa idealnya dalam dua puluh empat jam, sebanyak delapan jam harus kita gunakan untuk mengistirahatkan tubuh kita -inget,bukan berada di dalam kamar tidurnya yang 8 jam,tapi tidur yang berkualitas selama itu- rasanya kok buat kita yang masih dalam usia produktif seperti ini, agak sulit,ya. Apalagi misalnya untuk woman multitasker , ya karyawati , istri,ibu rumah tangga dengan dua anak, belum lagi kalau hobinya menulis, biasanya ide-ide untuk menulis datangnya paling yahud di malam hari, justru disaat fisik sudah lelah tapi pikiran masih belum mau kita istirahatkan. Saya suka illfeel kalau sudah nyaman di balik selimut, bersiap 'mengosongkan' pikiran supaya relax, tapi ternyata malah menemukan ide yang sepertinya menarik untuk dituangkan ke dalam sebuah tulisan. Mau bangun lagi untuk menulis, ragu karena begitu melirik jam, sudah mau masuk ke angka kecil, wah bisa kesiangan besok. Sedangkan kita kalau sudah mulai menulis, biasanya gak akan berhenti kalau belum semua tertuang, minimal itu dulu, kalau seperti saya yang menulisnya tidak perlu deadline, editnya bisa besok-besok. Tapi berapa lama kita habiskan waktu untuk menyelesaikan ide kita untuk ditulis, khan tidak bisa dibatasi, itu masalahnya.

Dulu sewaktu lajang, saya masih kuat begadang (tapi bukan buat nulis,sich :D) tapi kalau sekarang, duh..**nafsu besar tenaga kurang :D** Apalagi semenjak sakit, makin diperketat saja jadwal istirahat saya ini, siang minimal harus tidur satu jam, sempet protes ke dokter -bukan protes sih, sekedar bertanya kenapa harus?- jawabannya karena, kalau mau hidup lebih lama, ya memang harus begitu, tidak bisa bergantung selamanya dengan obat-obatan. Ibaratnya sebuah mobil, antara taxi dengan mobil pribadi, sudah pasti taxi akan lebih banyak 'aus' nya karena dipergunakan terus menerus walaupun service rutin juga dilakukan. Intinya, biar tubuh kita yang bekerja secara alami, jangan selalu mengandalkan supplemen, apalagi obat penenang.

Jadi ingat cerita 'lucu' sewaktu saya pernah minta obat tidur yang paling ringan ke dokter saya, Blio cuma geleng pelan banget. Saya yang memang keras kepala, masih terus bertanya,
"Memang kenapa Dok,gak boleh..,khan atas pengawasan Dokter?"
"Napasnya berhenti,nanti."
Wahahaha, pendek tapi bermakna banget ! Ya,biar bagaimanapun obat tidur dengan dosis rendah sekalipun (termasuk merk bebas yang dijual di pasaran, sebenarnya tidak aman), Dokter pun biasa memakainya hanya untuk keperluan tertentu, misalnya besok pasiennya harus menjalani operasi besar, harus cukup tidur, maka malamnya diberi 1 tablet tidur.

Memang saya pribadi sih, tidak perlu memakai obat tidur apalagi obat penenang
**berasa jadi Michael Jackson,alm.**
tapi beneran deh, persoalan insomnia ringan ini mulai mengganggu. Bangun pagi sering gak merasa fit,segar, kadang betenya terbawa sehari penuh. Kalau saya diskusi dengan teman-teman, rata-rata mereka bisa ya, tidur cuma 3-4 jam sehari, tanpa menjadi 'bloon' di tempat kerja karena gak bisa berfikir. Tapi, umumnya teman saya yang ibu rumah tangga full di rumah dan mengurusi semua remeh temeh urusan pekerjaan di rumah, gak kuat kalau cuma tidur sebegitu, pasti siangnya harus 'balas dendam'.

Nah, kalau anda sendiri, dan juga para blogger (kalau boleh saya menyebut begitu) yang sering menghasilkan tulisan, pernah ngalamin insomnia juga gak, yang sampai mengganggu, bikin blank mau nulis apa gituh,karena ingetnya malem pas udah mau tidur ? Share ya, kali aja bisa saya contek cara mengatasinya.

Sebenarnya saya mau posting tulisan tentang relationship, tapi tadi malem mau bangun lagi, takut bablas ampe pagi. Pas siang tadi, masih inget idenya, tapi mandeg nulisnya.

Ilustrasi gambar diambil dari www.keepingyouwell.com/ALMH/Portals/33/images...


** ini testing tulisan ke web http://www.ngerumpi.com tempat maen yg baru **

No comments: